Berlatih Angklung
Angklung akan terdengar merdu dan megah jika dimainkan beramai-ramai
dengan kompak. Untuk itu, diperlukan persiapan dan latihan yang cukup
panjang, dipimpin pelatih yang cukup punya pemahaman musik umum maupun
angklung. Tahap-tahap persiapannya adalah:
- Pilih lagu dengan aransemennya. Lagu yang cocok dimainkan dengan
angklung umumnya yang berirama riang, dan jika bisa ada bagian yang
rancak, sehingga bisa diimprovisasi dengan teknik centok. Lagu ini
kemudian perlu diaransemen khusus untuk angklung, dengan memiliki
beberapa suara. Untuk latihan, aransemen ini kemudian ditulis di kertas
yang besar (biasanya dalam notasi not angka).
- Siapkan unit angklung sesuai aransemen. Dari aransemen angklung,
bisa diketahui berapa angklung yang diperlukan berdasar rentang nada
lagu dan keseimbangan intonasinya.
- Kumpulkan pemain dan distribusikan angklung kepada mereka. Jika ada
pemain yang memegang banyak angklung, harus diperhatikan agar si pemain
tersebut tidak akan pernah memainkan dua angklung pada saat bersamaan.
Untuk itu biasanya dipakai tabel tonjur.
- Pemanasan. Sebelum berlatih, sebaiknya lemaskan dulu kaki dan
tangan, lalu lakukan gerakan-gerakan dasar untuk kurulung maupun centok
bersama-sama.
- Mempelajari lagu. Bersama-sama, pelajari dan telusuri alur lagu,
mana bait-bait dan chorus yang harus diulang. Perlahan-lahan mainkan
lagu ini dibawah pimpinan konduktor. Disarankan agar selama latihan awal
semua nada di-centok saja, jangan dikurulung dulu.
- Menghafal not. Perlahan-lahan para pemain diminta menghafal not-not lagu dan bagian permainannya.
- Meningkatkan teknik. Ini tahap polesan akhir, dimana konduktor bisa
mulai memimpin dengan menekankan keserempakan permainan, dinamika,
maupun penjiwaan.
- Koreografi. Jika akan tampil dipentas, bisa mulai dipikirkan
improvisasi agar para pemain melakukan gerakan yang menarik, tidak
berdiri kaku terus menerus.
Berlatih Angklung
Angklung akan terdengar merdu dan megah jika dimainkan beramai-ramai
dengan kompak. Untuk itu, diperlukan persiapan dan latihan yang cukup
panjang, dipimpin pelatih yang cukup punya pemahaman musik umum maupun
angklung. Tahap-tahap persiapannya adalah:
- Pilih lagu dengan aransemennya. Lagu yang cocok dimainkan dengan
angklung umumnya yang berirama riang, dan jika bisa ada bagian yang
rancak, sehingga bisa diimprovisasi dengan teknik centok. Lagu ini
kemudian perlu diaransemen khusus untuk angklung, dengan memiliki
beberapa suara. Untuk latihan, aransemen ini kemudian ditulis di kertas
yang besar (biasanya dalam notasi not angka).
- Siapkan unit angklung sesuai aransemen. Dari aransemen angklung,
bisa diketahui berapa angklung yang diperlukan berdasar rentang nada
lagu dan keseimbangan intonasinya.
- Kumpulkan pemain dan distribusikan angklung kepada mereka. Jika ada
pemain yang memegang banyak angklung, harus diperhatikan agar si pemain
tersebut tidak akan pernah memainkan dua angklung pada saat bersamaan.
Untuk itu biasanya dipakai tabel tonjur.
- Pemanasan. Sebelum berlatih, sebaiknya lemaskan dulu kaki dan
tangan, lalu lakukan gerakan-gerakan dasar untuk kurulung maupun centok
bersama-sama.
- Mempelajari lagu. Bersama-sama, pelajari dan telusuri alur lagu,
mana bait-bait dan chorus yang harus diulang. Perlahan-lahan mainkan
lagu ini dibawah pimpinan konduktor. Disarankan agar selama latihan awal
semua nada di-centok saja, jangan dikurulung dulu.
- Menghafal not. Perlahan-lahan para pemain diminta menghafal not-not lagu dan bagian permainannya.
- Meningkatkan teknik. Ini tahap polesan akhir, dimana konduktor bisa
mulai memimpin dengan menekankan keserempakan permainan, dinamika,
maupun penjiwaan.
- Koreografi. Jika akan tampil dipentas, bisa mulai dipikirkan
improvisasi agar para pemain melakukan gerakan yang menarik, tidak
berdiri kaku terus menerus.
AZZSchakel School Cianjur, West Java (1928-1932), and in 1932 until 1942 he moved to Kuningan West Java and taught in HIS Kuningan, Jawa Barat. In this city he studied Angklung more deeply.
|